Pengikut

Bismillahirahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Akhi wa ukhti fillah.
Mencintai adalah benih dari kasih sayang
Membaca memaknai kehidupan


Sabtu, 15 September 2012

Facebook Wahana Inspirasi



Facebook merupakan dunia maya yang populer sekarang ini bahkan kehadirannya tidak diragukan lagi. Facebook memang media yang dapat dijadikan inspirasi, lewat facebook inilah kita dapat menyalurkan bakat yang terpendam di dalam diri kita. Kita juga dapat menemukan lebih banyak teman dari berbagai wilayah yang tidak sama dibandingkan dengan di kehidupan nyata. Selain itu pula, facebook juga berperan penting dalam menumbuhkan sikap kedewasaan di dalam diri. Berbagai status yang terdapat di beranda kita sadar atau tidak sadar menjadi pengalaman bagi kita sendiri. Status yang tertulis itu umumnya menyangkut pengetahuan, keagamaan, masalah keluarga, bahkan masalah pribadi. Lepas dari hal itu, facebook memang tempat menimba ilmu yang sangat praktis, tidak memerlukan dana banyak, dan hemat waktu. Akan tetapi, keberadaan facebook acapkali disalahgunakan oleh sebagian orang untuk hal yang tak bermanfaat seperti facebook dijadikan ajang mengumpulkan pacar.
Islam mengajarkan kepada kita untuk tidak mendekati zina apalagi sampai melakukan zina. Dunia maya yang bisa juga disebut dunia penuh kebebasan seakan menelan facebookersnya menjadi orang yang terpengaruh ke arah zina. Hal ini ditandai banyaknya minat muslim yang mempergunakan facebook sebagai tempat mencari kekasih hati. Sekarang facebook itu ibarat lumpur dosa yang menjerumuskan seorang muslim ke dalam lembah kemaksiatan. Bagaimana tidak berbagai gambar profil yang ada di beranda akan membuat facebookersnya melakukan zina mata. Padahal di dalam surah An-Nur ayat 31 Allah berfirman:Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menundukkan pandangannya.”  Dari ayat tersebut sebagai seorang yang beriman kita haruslah menundukkan pandangan jangan malah membuka lebar mata kita untuk memandang kepada yang bukan mahram. Inilah yang perlu kita introspeksi diri akan peran serta kita dalam menggunakan facebook. Sekarang yang menjadi pertanyaan apakah sebenarnya kita sudah menggunakan facebook sebagai mana semestinya atau malah kita menyalahgunakan facebook untuk kesenangan belaka. Padahal apa yang kita kerjakan semua akan dimintai pertanggungjawaban. Oleh karena itu, pergunakanlah facebook untuk mencari hal yang bermanfaat dan juga bukan hanya sebagai sarang ilmu melainkan pula tempat berdakwah.
Kemajuan teknologi yang semakin berkembang telah membuat orang menjadi malas dalam berpikir terkhususnya kepada pelajar. Cobalah tengok sejenak karya tulis atau karya sastra lainnya yang ditampilkan dalam google, hal ini telah membuat pelajar mencopy sampai akhir hasil karya tulis orang lain. Padahal itu tidak boleh dilakukan oleh seorang pelajar. Itu sama halnya mendiamkan otak untuk berhenti bekerja, dengan mencopy hasil kerja orang lain membuat pelajar akan malas. Barangkali itu hal yang biasa dilakukan oleh pelajar karena tidak bisa membuat karya tulis atau karya sastra. Kehadiran Bapak Google terkadang meracuni pelajar dalam menimba ilmu. Sebenarnya apa yang tertera di tampilan google tidak perlulah mengcopy sampai akhir. Hanya bagian yang penting yang diambil sebagai bahan pustaka dalam karya tulis. Bagaimana pun juga kita mempunyai otak untuk berpikir. Kita bisa membuat karya tulis hasil jerih payah kita sendiri atau karya sastra yang sederhana bagi kita tetapi bagi orang lain karya sastra itu sangat istimewa. Perlu adanya kesadaran akan kemajuan teknologi ini apakah kita telah mengorganisasikan kemajuan teknologi sekarang ini ke arah perubahan yang lebih baik atau justru malah mengabaikan kemajuan teknologi itu.


Description: Alifa Zahra Al-Banjari

Tidak ada komentar: