KARYA TULIS ILMIAH
PENULISAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DALAM CERPEN
“SAAT MENTARI TENGGELAM”
KARANGAN
NOVITA SIKOME
Disusun
untuk Memenuhi Tugas
Mata
Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Semester
Genap
Tahun
Ajaran 2010/2011
Disusun
oleh:
1.
Akhmad Fahrozi
2.
Musdalifah
Kelas:
XI IPA2
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARMASIN
SMA NEGERI 10
KARYA TULIS ILMIAH
PENULISAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DALAM CERPEN
“SAAT MENTARI TENGGELAM”
KARANGAN
NOVITA SIKOME
Disusun
untuk Memenuhi Tugas
Mata
Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Semester
Genap
Tahun
Ajaran 2010/2011
Disusun
oleh:
1.
Akhmad Fahrozi
2.
Musdalifah
Kelas:
XI IPA2
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARMASIN
SMA NEGERI 10
Halaman Pengesahan
Judul
Karya Tulis Ilmiah: Penulisan EYD dalam Cerpen
Nama :
Akhmad Fahrozi
NIS :
2908
Nama :
Musdalifah
NIS :
2891
Setelah
diteliti dan dilakukan perbaikan,maka karya tulis ini dapat diterima dan layak
untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas XI
semester genap tahun ajaran 2010/2011.
Banjarmasin, April 2011
Wali
Kelas, Guru
Pembimbing,
Syamsir
Kamal, S.Pd. Supian
Sari, S.Pd.
NIP
9800819 200501 1 003 NIP
19741006 200101 1 010
Mengetahui
Kepala,
Drs.Mundofir
NIP
19560607 197903 1 011
iii
Halaman Persembahan
Karya tulis ini kami persembahkan kepada :
1.
Kepala Sekolah yang memberikan arahan dan
bimbingan bijaksana kepada kami.
2.
Bapak Supian Sari selaku guru pembimbing yang
telah memberikan kritik dan saran dalam mendukung karya tulis ini.
3.
Wali kelas
yang tiada henti – hentinya mengingatkan agar terus menuntut ilmu kepada kami.
4.
Kedua orang tua kami yang telah memberikan
motivasi dan doa untuk kesuksesan dalam berkarya.
5.
Teman – teman yang membantu dan mendukung kami.
iv
Kata Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya,
kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Penulisan EYD dalam Cerpen dengan tepat waktu.
Karya
tulis ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia semester genap tahun ajaran 2010/2011.
Kami
menyadari bahwa karya tulis ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan semua
pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut
serta mendukung dan membantu kami dalam menyelesaikan karya tulis ini.
Kami
menyadari karya tulis ini masih terdapat kesalahan. Untuk itu kami meminta maaf
atas kesalahan dalam karya tulis ini.Saran dan kritik yang mendukung,kami
nantikan.
Harapan
kami,karya tulis ini dapat berguna untuk membantu dalam proses belajar.
Banjarmasin, April 2011
Penyusun
v
Daftar Isi
Halaman
Judul............................................................................................................ i
Halam
Motto............................................................................................................... ii
Halam
Pengesahan...................................................................................................... iii
Halaman
Persembahan................................................................................................ iv
Kata
Pengantar............................................................................................................ v
Daftar
Isi..................................................................................................................... vi
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan
Penulisan...................................................................................... 1
1.3.1 Tujuan Umum.................................................................................. 1
1.3.2 Tujuan Khusus................................................................................. 1
1.4Metode
dan Teknik Penulisan................................................................... 1
1.4.1 Metode Penulisan............................................................................ 1
1.4.2 Teknik Penulisan............................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Penulisan EYD........................................................................ 3
2.2 Penulisan
Menurut EYD........................................................................... 3
2.2.1 Penulisan Huruf Besar..................................................................... 3
2.2.2 Penulisan Kata................................................................................. 4
2.2.3
Penulisan Tanda Baca...................................................................... 5
2.3 Kata
Baku dan Tidak Baku....................................................................... 6
2.3.1 Kata Baku........................................................................................ 6
2.3.2 Kata Tidak Baku.............................................................................. 7
2.4
Kata Serapan ............................................................................................ 7
2.5 Penyuntingan
Penulisan EYD................................................................... 8
2.5.1 Cerpen Saat Mentari
Tenggelam....................................................... 8
2.5.2 Kata Baku dan Tidak
Baku Cerpen.................................................. 9
2.5.3 Daftar Kata Serapan......................................................................... 10
BAB
III PENUTUP
A.Kesimpulan.................................................................................................. 11
B.Saran............................................................................................................ 11
Daftar
Pustaka............................................................................................................ vii
Lampiran.................................................................................................................... viii
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Cerita pendek yang biasa
disebut cerpen,yaitu karya tulis yang menceritakan suatu kejadian menarik yang
dimuat secara ringkas menjadi satu kesatuan rangkaian cerita yang jelas.Di
dalam kalimat cerpen,umumnya menggunakan penulisan tanda baca yang sesuai
menurut EYD.Namun,setelah dilakukan observasi ternyata ada cerpen yang
meletakkan penempatan tanda baca tidak sesuai pada tempatnya.Hal ini justru
akan mengurangi nilai kejelasan dari suatu sistem cerita.Untuk mencegah
terjadinya kesimpangsiuran bahasa dalam penggunaan tanda baca antar
kalimat,maka harus digunakan EYD secara efisien.Dengan adanya pembudidayaan EYD
ini
memungkinkan
para pembaca dapat memahami dan mengungkapkan alur cerpen.
Perkembangan cerita yang padat
membuat berkembangnya industri bahasa Indonesia yang semakin pesat.Hal ini
ditandai dengan banyak dijumpainya karya tulis,salah satunya cerpen di
majalah-majalah atau surat kabar.Cerpen memuat kalimat yang mengandung unsur
kata yang baku dan tidak baku.Dengan menggunakan dua unsur kata berbeda
tersebut tepat pada mekanisme fungsinya,maka akan tercipta kalimat-kalimat
cerpen yang berkesan.Adapun pemaparan lebih jauh mengenai penulisan EYD dalam
cerpen akan dibahas di dalam karya tulis ini.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan penulisan EYD?
2.
Apa tujuan menggunakan EYD?
3.
Mengapa harus menggunakan EYD?
4.
Bagaimana cara menggunakan EYD dalam cerpen?
5.
Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam
penulisan EYD?
1.3 Tujuan
Penulisan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan Umum penulisan karya tulis
ilmiah ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
semester genap tahun ajaran 2010/2011.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus karya tulis ini
diantaranya:
1.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan
penulisan EYD
2.
Untuk mengetahui tujuan menggunakan EYD
3.
Untuk mengetahui alasan menggunakan EYD
4.
Untuk mengetahui cara menggunakan EYD dalam cerpen
5.
Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus
diperhatikan dalam penulisan EYD
1.4
Metode dan Teknik Penulisan
1.4.1 Metode Penulisan
1
Metode Penulisan yang
digunakan dalam karya tulis ini metode deskriptif, yaitu metode dengan menggambarkan
sistem data yang bersifat keseluruhan. Metode kepustakaan yaitu metode yang
menghubungkan dari satu buku ke buku lain.
1.4.2 Teknik Penulisan
Teknik Penulisan yang
digunakan dalam karya tulis ini teknik pengamatan (observasi), yaitu mengamati
secara objektif terhadap sistem data.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Penulisan EYD
Penulisan
EYD adalah penulisan yang menggunakan ejaan yang telah ditetapkan di dalam
bahasa Indonesia, dengan tata aturan menuliskan sesuai dengan perkembangan
bahasa Indonesia. Penulisan EYD dapat menjadi metode instruksi yang handal
dalam karya tulis. Ini terbukti dari keberhasilan pengarang dalam menyajikan
pemilihan kata yang intelektual, dengan memusatkan acuan kepada EYD.
EYD
merupakan penyempurnaan Ejaan Soewandi, dengan memperhatikan bahasa Indonesia
dalam lingkungan bahasa – bahasa dunia. Sejak tanggal 17 Agustus 1972 sampai
sekarang ini kita menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan. Adapun pemberlakuan EYD
tersebut bertujuan untuk:
1. Kesimpangsiuran dalam ejaan bahasa Indonesia
akan teratasi.
2. Adanya ejaan yang baku bagi bahasa Indonesia,
maka bahasa Indonesia mempunyai ejaan yang sistematis yang dapat dijadikan
landasan standardisasi tata istilah dan tata bahasa.
3. Bahasa Indonesia akan menjadi alat komunikasi
yang efektif baik di Indonesia maupun di luar negeri, menjadi bahasa ilmu
pengetahuan, dan akan memegang peranan penting dalam dunia internasional.
Penulisan
EYD sangat signifikan dalam karya tulis, khususnya cerpen. Itu karena,
penulisan EYD mempengaruhi kualitas dari sebuah cerpen.
2.2 Penulisan Menurut
EYD
2.2.1
Penulisan Huruf Besar
Huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata awal kalimat. Selain itu
juga, huruf besar dipakai pada:
1. Huruf pertama nama orang.
Contoh :
- Opik
- Bambang Pamungkas
- Bunga Citra Lestari
2.Huruf pertama petikan langsung.
Contoh :
- “Kakek baik – baik saja?” tanya Fauzan
- Arif berkata, “Aku akan menunggumu di sini.”
-
Pak Joko bertanya, “Apa kau memahami kehidupan
ini?”
3.Huruf pertama nama khas dalam geografi.
Contoh:
- Danau Tempe
- Laut Banda
- Selat Madura
4.Huruf pertama nama hari,bulan,tahun,hari
raya,dan peristiwa sejarah.
Contoh:
- hari Kamis
3
- bulan Desember
- hari Lebaran
- Puputan Margarana
5. Huruf pertama semua kata untuk nama buku,
majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata partikel seperti: di,
ke, dari, untuk, dan yang, yang mana tidak terletak pada posisi awal.
2.2.2
Penulisan Kata
Penulisan
kata yang ditulis serangkai seperti berikut:
1. Kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan kata yang
mendahuluinya.
Contoh:
- Pamanku datang dari Mekah.
- Bibimu apa kabarnya?
- Pialanya disimpan di dalam lemari.
2. Partikel -lah, -kah, dan -tah dengan kata yang
mendahuluinya.
Contoh:
- Ayolah belajar!
- Siapakah yang membawa tasku?
- Apatah yang dikatakannya?
Namun kata si dan sang ditulis secara
terpisah.
2.2.3
Penulisan Tanda Baca
1.
Tanda Titik
Digunakan untuk
mengakhiri kalimat.
2.
Tanda Koma
Digunakan untuk jedah
kalimat.
3.
Tanda Tanya
Tanda
tanya dipakai untuk menanyakan sesuatu yang dimaksud.
4.
Tanda Petik Dua
Tanda
petik dua dipergunakan dalam kalimat langsung.
2.3 Kata Baku dan Tidak
Baku
2.3.1
Kata Baku
Kata baku adalah kata yang mengikuti aturan-aturan bahasa yang sedang
berlaku.Kata baku merupakan kata yang sesuai dengan aturan(kaidah) bahasa
Indonesia yang baik dan benar.Selain itu juga,dengan adanya kata baku
menjadikan tolak ukur dalam menentukan kuantitas dan kualitas suatu cerpen.Penggunaan
kata baku akan menumbuhkan sistem cerita yang sesuai dengan pemikiran secara
logis.Ini sangat penting karena penggunaan kata baku sangat memperhatikan kata
yang jelas.
Kata baku mengandung unsur bahasa baik dan benar.Adapun pengertian kata
baku secara:
1.Baik yaitu penggunaan kata dalam berbahasa
sesuai dengan situasi bahasa,baik itu lisan maupun tulisan.
Jenis-jenis situasi berbahasa ada 3 antara lain:
1.Formal(resmi) menggunakan bahasa Indonesia
secara baku.
2.Non formal(tidak resmi) menggunakan bahasa
santai.
3.Semi formal menggunakan bahasa Indonesia secara
baku dengan diselingi bahasa santai.
2.Benar yaitu penggunaan bahasa dengan
memperhatikan aturan(kaidah) sebagai berikut:
1.Penggunaan huruf besar
2.Penggunaan tanda baca
3.Pemenggalan kata
4.Pola kalimat
5.Unsur makna
2.3.2 Kata Tidak Baku
Kata tidak baku adalah kata tidak
sesuai dengan aturan(kaidah) bahasa Indonesia
yang baik dan benar.Penggunaan kata tidak baku
ini memudahkan pembaca dalam melatih keterampilan menyimak.Selain itu
juga,penggunaan kata tidak baku ini dapat mempengaruhi minat pembaca.Itu
karena,pemilihan gaya bahasa kata tidak baku ini sangat elegan disudut pandang
pembaca,khususnya para remaja.
Kata tidak baku ialah kata
yang menyimpang dari aturan-aturan bahasa yang sedang berlaku.Kata tidak baku
digunakan dalam percakapan sehari-hari.Sering kita jumpai dalam pemakaian
bahasa bentukan merobah,azas,lobang,ijin,dan sebagainya.Jika kita kaji di dalam
bahasa Indonesia,kata dasar robah tidak akan kita temukan dalam kamus,yang ada
kata ubah. Kata merobah dipandang dari segi tata bahasa merupakan bentukan yang
tidak benar, sedangkan kata azas, lobang, dan ijin penulisannya tidak memenuhi
kaidah yang sesuai dengan EYD. Kata yang menyalahi aturan tata bahasa ataupun
EYD digolongkan ke dalam kata tidak baku.
Ketidakbakuan sebuah cerpen disebabkan oleh:
1. Pengaruh bahasa asing atau daerah berkembang
dari waktu ke waktu.
2. Penggunaan pada kalimat yang mubajir atau
beberapa kata yang maknanya sama.
3. Kesalahan penulisan, khususnya penulisan kata
serapan.
4. Kesalahan dalam penggunaan diksi (pilihan
kata).
5. Pola kalimat yang salah.
6. Makna yang tidak logis (masuk akal).
2.4 Kata
Serapan
Kata
serapan adalah kata yang berasal dari bahasa lain kemudian diserap (dimasukkan)
ke dalam bahasa lain. Absorpsi bahasa asing ada 3 sistem yaitu:
1. Sistem serap langsung (murni) adalah mengambil
bahasa asing tanpa mengubah.
Contoh: atom, ion,stop, dan radio.
2. adaptasi adalah system penyerapan dengan
menyesuaikan bunyi dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
-
Taxi
menjadi taksi
-
Study menjadi studi
-
Television menjadi televisi
3. Terjemah adalah system penyerapan melalui
mencari persamaan makna antara bahasa
yang diserap dendan bahasa Indonesia.
Contoh: try out = uji coba
Spare
part = suku cadang
7
2.5 Penyuntingan Penulisan EYD
2.5.1
Cerpen Saat Mentari Tenggelam
Sumber:Aneka Yess
No
|
Kata dalam Kalimat
|
Pembetulan
|
1.
|
Matahari
yg tengah beranjak keperaduannya memang sangat menakjubkan warnanya.
|
Matahari
yang tengah beranjak keperaduannya itu memang sangat menakjubkan warnanya.
[ Ejaan disesuaikan EYD]
|
2.
|
“ Anuu……
tadi saya tanya,kamu sering ke sini Angie?” sambung cowok itu cepat
|
“ Anuu……
tadi saya Tanya, kamu sering kesini, Angie?” sambung cowok itu cepat.
[ Ejaan disesuaikan EYD]
|
3.
|
Sejenak
ada keheningan yg tercipta di antara
kedua anak manusia yang baru saja bertemu itu
|
Sejenak
ada keheningan yang tercipta di antara kedua anak manusia yang baru saja
bertemu itu
[ Ejaan disesuaikan EYD]
|
4.
|
Senyum
Toar yg teduh dan menentramkan hati.
|
Senyum
Toar yang teduh dan menentramkan hati.
[ Ejaan disesuaikan EYD]
|
5.
|
Dia
sudah berlalu dari situ, meninggalkan Angie yg tiba-tiba tersadar
bahwa hari sudah gelap.
|
Dia
sudah berlalu dari situ, meninggalkan Angie yang tiba-tiba tersadar bahwa
hari sudah gelap.
[ Ejaan disesuaikan EYD]
|
6.
|
Sebenarnya
yang di harapkan oleh gadis itu
sederhana saja,dia ingin makan di warung-warung kecil yang tersebar di
sepanjang boulevard.
|
Sebenarnya
yang diharapkan oleh gadis itu
sederhana saja, dia ingin makan di warung-warung kecil yang tersebar di
sepanjang boulevard.
[ Ejaan disesuaikan EYD]
|
7.
|
Dia
selalu menyaksikan matahri terbenam bersama Toar.
|
Dia
selalu menyaksikan matahari terbenam bersama Toar.
[ Ejaan disesuaikan EYD]
|
8.
|
“ Oh
saya juga dulu suka janjian di sini dengan pacar. “gadis itu berucap
|
“ Oh………..
saya juga dulu suka janjian di sini dengan pacar. “gadis itu berucap.
[ Tanda titik dari pengutip]
|
9.
|
Ada
airmata yang menitik di kedua pipi mulus gadis manis itu.
|
Ada
air mata yang menitik di kedua pipi mulus gadis manis itu.
[ Ejaan disesuaikan EYD]
|
10.
|
Mayatnya
di temukan seminggu kemudian.
|
Mayatnya
ditemukan seminggu kemudian.
[ Ejaan disesuaikan EYD]
|
11.
|
Kubilang
aku di jodohkan dengan cowok yang masih kerabat ayahku di
Bandung
|
Kubilang
aku dijodohkan dengan cowok yang masih kerabat ayahku di
Bandung
[Ejaan disesuaikan EYD]
|
12.
|
Me-lewati
beberapa abang-abang penjual sate yang tertawa tekekeh-k e k e h
s a m b i I sesekali mencuri pandang p a d a Angie.
|
Melewati
beberapa abang-abang penjual sate yang tertawa tekekeh-kekeh sambiI sesekali
mencuri pandang pada Angie.
[Ejaan
disesuaikan EYD]
|
13.
|
Yang
di sambut dengan derai tawa
teman-temannya yang lain.
|
Yang
disambut dengan derai tawa teman-temannya yang lain.
[Ejaan
disesuaikan EYD]
|
14
|
Nampak
seorang ibu berusia setengah baya
|
Nampak
seorang Ibu berusia setengah baya
[Ejaan
disesuaikan EYD]
|
15
|
Mungkin
dia hanya iseng aja denganmu,”balas Stevin penuh curiga
|
Mungkin
dia hanya iseng aja denganmu,”balas Stevin penuh curiga.
[
Tanda titik dari pengutip]
|
16
|
Dia malah hampir di bawa pergi si Toar.
|
Dia malah hampir dibawa pergi si Toar.
[Ejaan
disesuaikan EYD]
|
17
|
Gadis
itu menghapus airmata
|
Gadis
itu menghapus airmata
[Ejaan
disesuaikan EYD]
|
18
|
Masih
dengan airmata yang meleleh
|
Masih
dengan airmata yang meleleh
[Ejaan
disesuaikan EYD]
|
19
|
Mungkin
aja nanti yang akan di taksirnya.
|
Mungkin
aja nanti yang akan di taksirnya.
[Ejaan
disesuaikan EYD]
|
2.5.2
Kata Baku dan Tidak Baku Cerpen
Kata dalam Cerpen
|
Kata tidak Baku
|
Kata Baku
|
Ketemu kamu
|
ketemu
|
bertemu
|
Bikin hati jadi
tenang
|
bikin
|
membuat
|
Dia yang bergegas
pulang duluan
|
duluan
|
dulu
|
Yang bisa saling
telpon
|
telpon
|
telepon
|
Mungkin dia hanya
iseng
|
iseng
|
Sekedar main - main
|
Ku pikir nggak
mungkin
|
nggak
|
tidak
|
Ngomong sedikit
|
ngomong
|
bicara
|
Tempat ngeceng
|
ngeceng
|
Jual tampang
|
Aku jadi penasaran
|
pengen
|
ingin
|
Katanya sih mau
ngajak berenang
|
ngajak
|
mengajak
|
Sekarang aja
|
aja
|
saja
|
Kelihatan romantis
dan cakep
|
cakep
|
ganteng
|
Kok ibu tau?
|
tau
|
tahu
|
Makasih kamu datang
|
makasih
|
Terima kasih
|
2.5.3
Daftar Kata Serapan
Kata dalam cerpen
|
Jenis Kata Serapan
|
||
Sistem Serap Langsung
|
Adaptasi
|
Terjemah
|
|
Ujung boulevard
|
-
|
-
|
Jalan raya
|
Arah horizon
|
horizon
|
-
|
cakrawala
|
Bungkusan tissue
|
tissue
|
-
|
tisu
|
Say goodbye
|
-
|
-
|
Panggil selamat tinggal
|
Taxi yang membawa
gadis itu
|
-
|
Taxi menjadi taksi
|
taksi
|
Bercampur kuning
dan orange
|
-
|
Orange menjadi oranye
|
jingga
|
10
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari pembahasan dan hasil penelitian terhadap
cerpen maka dapat disimpulkan bahwa:
1.Penulisan EYD di
dalam cerpen masih kurang diterapkan,hal ini ditandai dengan adanya
penyingkatan kata yang terulang seperti:kata yg.
2.Penulisan tanda baca
dan penulisan kata dalam cerpen sudah cukup benar.Namun ada kalimat yang tidak
menggunakan tanda titik diakhir kalimat.Selain itu juga,penulisan kata depan di
masih terdapat kesalahan pada kata depan dipisah dan dirangkai.
3.Kata baku di dalam
cerpen digunakan secara berkesinambungan dengan kata tidak baku.Hal ini
memunculkan cerpen yang menarik.
4.Kata serapan yang
merupakan nilai tambah bagi perkembangan cerita sangat signifikan karena memacu
cerpen menjadi cerita seimbang dengan bahasa Indonesia.
B.SARAN
Dari
kesimpulan yang didapat kami menyarankan agar:
1.Penulisan EYD dapat
digunakan secara seimbang dengan penulisan bahasa santai.
2.Penulisan tanda baca
dan penulisan kata harus diperhatikan untuk kelangsungan cerita yang sesuai.
3.Penggunaan kata baku
lebih diutamakan dibandingkan dengan penggunaan kata tidak baku.
4.Kata serapan yang
perlu ditingkatkan untuk menambah pengetahuan berbahasa.
11
Daftar Pustaka
Azhari,M.dkk.2008.Jembatan Menjadi Siswa Aktif
Belajar Bahasa Indonesia.Klaten:CV Bina Ilmu.
Fadhi,Farhan.1998.Kamus Lengkap 500 juta
Inggris-Indonesia-Indonesia- Iggris.Surabaya:Halim Jaya.
H.,E.Kusnadi dkk.2009.Belajar Efektif Bahasa
Indonesia 2.Jakarta:Pusat Perbukuan,Depertemen Pendidikan Nasional.
Hidayat,Syamsul Muhammad dan Pamungkas.2001.Rangkuman
Pengetahuan Umum Lengkap.Surabaya:Appolo.
Hidayat,Syamsul Muhammad dan Pamungkas.1994.Intisari
Kata Bahasa Indonesia.Surabaya:Appolo.
Partanto,Pius A.dan Trisno Yuwono.1994.Kamus
Kecil Bahasa Indonesia.Surabaya:Arkola.
vii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar