Jika aku menjadi
merupakan TV show yang menampilkan cerita nyata tanpa rekayasa.Penonton dapat
menyaksikan acara ini setiap hari.Acara ini menampilkan kehidupan orang yang
berada di bawah yang tetap mampu bertahan hidup dan tidak mengeluh untuk mempertahankan
kehidupannya.
Edisi Selasa,14
Februari 2012 acara ini menanyangkan tentang seorang Kakek yang ditinggal oleh
istrinya karena sakit parah.Sang Kakek yang bernama Sadin menghabiskan banyak
uang untuk kesembuhan istrinya.Dia menjual kambing miliknya untuk kesembuhan
sang istri tercinta.Cinta memang dapat membuat orang mengorbankan
segalanya.Itulah yang dirasakan oleh Bapak Sadin.Bapak Sadin ditinggal oleh
istrinya sudah dua tahun,dia juga ditinggal oleh anak-anaknya yang
merantau.Selama enam tahun dan sampai sekarang semua anaknya belum pulang.Ingin
rasanya dia berjumpa dan berkumpul dengan anak dan cucunya.Itulah harapan dan
doa yang terbersit dibalik Kakek yang tegar menghadapi realita kehidupan ini.
Sadrina,mahasiswi yang
membantu Bapak Sadin merasakan apa yang dirasakan oleh Bapak Sadin yang tidak
kenal putus asa dan selalu berjuang itu.Dia mengeluarkan air mata ikut
merasakan kepedihan yang dialami Bapak Sadin.Acara ini memang bukanlah rekayasa
bahkan air mata sekalipun bukanlah rekayasa belaka karena air mata keluar dari
hati nurani dengan sendirinya tanpa buatan.
Bersama Bapak dia
mencari kayu untuk dijual kepada yang warga dengan biaya per ikat kayu sebesar
5000 rupiah.Mungkin bagi orang kaya uang 5000 bukanlah uang yang berharga namun
bagi Bapak Sadin itu adalah uang yang tak bernilai harganya.Di samping mencari
kayu,Bapak Sadin juga menjual kacang panjang untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.Di belakang rumahnya yang ditumbuhi oleh kacang panjang mereka memetik
kacang panjang yang daunnya kecil-kecil dengan cara diputar.Banyak semut
sehingga Sadrina merasakan gatal-gatal.Tapi,dia tetap membantu Bapak Sadin
sampai menjualkannya kepada masyarakat yang per ikatnya dihargai 1000 menjadi
2000 rupiah.Untunglah bantuan berupa tenaga itu membuahkan hasil sekarang
ikatan kacang panjang itu terjual semua.Rezeki memang sudah diatur,tetapi jika manusia itu tidak bekerja
dan berdoa maka rezeki itu tidak akan hadir dan jemputlah rezekimu dengan
bekerja keras dan doa.
Acara kuda lumping
merupakan kesenian tradisi yang ada di tempat Bapak Sadin.Bapak juga menjadi
sesepuh di acara ini.Sesepuh di sini bertugas menyembuhkan orang-orang
kesurupan.Tiba acara yang dimainkan oleh para wanita berkuda lumping yang juga
kesurupan.Sadrina ikut menari menuruti gaya tarian para wanita itu.Jikalau
musik berhenti,para wanita tadi akan berhenti menari.Lalu satu per satu wanita
itu disembuhkan semuanya.Setelah acara selesai,mereka pun pulang pada sore
hari.
Di akhir acara
itu,Sadrina memberikan dua ekor kambing,sembako,pakaian batik,dan sebuah sepeda
untuk Bapak.Dia berharap apa yang diberikannya itu dapat bermanfaat untuk Bapak
Sadin.Bapak Sadin hanya dapat berdoa untuk membalas kebaikan Sadrina itu.
Acara ini memang layak
ditonton oleh remaja dan dewasa karena dengan menonton acara ini dapat
memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada para penonton bahwa hidup
janganlah putus asa,lebih bersemangat,dan tidak mengeluh dalam hidup.Terbukti
acara ini mempu membuat para penonton bersyukur dengan apa yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar