Pengikut

Bismillahirahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Akhi wa ukhti fillah.
Mencintai adalah benih dari kasih sayang
Membaca memaknai kehidupan


Rabu, 22 Agustus 2012

Pentingnya Menuntut Ilmu


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillahirabbil’alamin. Assolatu wassalamu ala ashrafil ambiya’i walmursalin syaidina wamaulana muhammadin wa’ala alihi washahbihi azmain ammaba’du.

Hadirin yang dimuliakan Allah. Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala karena berkat rahmat-Nya jualah kita dapat berkumpul di Majelis Ilmu ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Tak lupa pula shalawat dan salam kita panjatkan kepada Nabi Muhammad Shallaulahu alaihi wa salam beserta keluarga, sahabat, kerabat, dan pengikut beliau ila yaumil kiyamah.
Dalam kesempatan hari ini saya akan berceramah tentang pentingnya menuntut ilmu. Ilmu merupakan cara yang ditempuh untuk mendapatkan surga, maka menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap orang Islam untuk mendapatkan surga-Nya Allah Subhanahu wa ta’ala. Hadis riwayat Ibnu Abdil Barr  menjelaskan bahwa:”Tuntutlah ilmu sekalipun di negeri Cina karena mencari ilmu itu diwajibkan atas orang Islam dan sesungguhnya malaikat akan merendahkan sayapnya(melindungi) kepada penuntut ilmu karena ridho terhadap apa yang dilakukannya.” Hadis tersebut jelas kita diperintahkan untuk menuntut ilmu bukan hanya di dalam lingkungan sekitar kita akan tetapi kita pula harus menuntut ilmu di luar lingkungan tempat kita tinggal agar memperoleh wawasan dan pengalaman yang bermanfaat bagi kita sendiri dan  juga kita salurkan ilmu yang kita peroleh kepada orang lain.
Rasulullah Shallaulahu alaihi wa salam bersabda: “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah menunjukkan jalan kepadanya ke surga.” Dari sabda Rasulullah tersebut kita harus mempunyai orientasi hidup yang terfokus dan terencana dalam menuntut ilmu.
            Hadirin yang dimuliakan Allah, tidak sepantasnya kita sebagai umat muslim meninggalkan diri dalam mencari ilmu karena ilmu tanpa ibadah tidak akan berguna dan ibadah tanpa ilmu akan sia-sia belaka. Ulama besar Syeh Abdul Qadir Jaelani berwasiat agar kita tetap menuntut ilmu dan tidak berhenti menuntut ilmu agar memperoleh kesempurnaan hidup.
            Kuncinya agar kita selalu menuntut ilmu adalah dengan mengganggap diri kita seperti pisau yang masih tumpul atau pun gelas yang kosong. Anggaplah diri kita selalu merasa kurang akan ilmu dengan begitu kita akan semangat dalam menuntut ilmu. Akan tetapi kekurangan kita itu jangan membuat kita malah merendahkan diri di depan orang lain karena Allah Subhanahu wa ta’ala hanya memperbolehkan untuk rendah hati bukan rendah diri.
            Hadirin yang dimuliakan Allah,  kita tidak boleh terbelenggu dengan kebodohan tetapi kita harus meniminalisir diri kita melawan kebodohan dengan CERIA(Cerdas Ilmu Agama). Pentingnya menjadi penuntut ilmu tercantum dalam Al Quran dan hadis-hadis Rasul. Adapun keutamaan dan keistimewaan mereka yang berilmu diantaranya:
1.      Memperoleh pujian di sisi Allah dan diberi kedudukan yang mulia;
2.      Mendapat ampunan Allah atas kesalahan dan dosa yang dilakukan;
3.      Keistimewaan orang yang berilmu lebih tinggi dibanding orang yang ahli ibadah
4.      Allah Subhanahu wa ta’ala, para malaikat, hewan yang ada di muka bumi ini mendokan orang yang berilmu.
Dari keistimewaan orang yang berilmu itu sudah selayaknyalah kita harus menjadi penuntut ilmu agar memperoleh pujian dan ampunan Allah Subhanahu wa ta’ala.
 Demikian ceramah ini mohon maaf apabila ada salah kata karena itu semua berasal dari kekurangan dalam diri saya. Apabila banyak lebihnya itu semua karena Allah.
Billahitaufik walhidayah. Wassalamuaalaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar: