Wahai saudariku pilihlah calon imammu dengan benar karena itu akan menentukan jalan hidupmu ke depannya.
Pilihlah mereka dari rangkaian kalimat sederhanaku ini.
Bukan dari golongan hartawan tetapi dari golongan sederhana tapi
dermawan;
Bukan tampan wajahnya tetapi tampan akhlaknya;
Bukan
penghapal Al Quran tetapi pengamal Al Quran;
Bukan dari kuat ototnya
tetapi kuat dalam menahan amarah dan nafsunya;
Bukan dari banyak tutur
kata indahnya tetapi dari banyak tutur kata yang dia buktikan;
Bukan
dari pakaian mewah yang dia kenakan tetapi dari pakaian yang
mengajarkannya untuk selalu dekat kepada ALLAH;
Bukan yang berkacamata
dusta tetapi berkacamata kejujuran dan jauh-jauh dari kepura-puraan.
Apa enaknya pacaran?Hanya membuang waktu-waktu dengan sia-sia. Itu
sih menurutku. Apa gunanya air mata untuk menangisi sang kekasih?Mending
menangisi dosa-dosa yang kian menumpuk. Adakah hasil dari pacaran yang
kadangkala berujung air mata. Hmm,sadar diri ini. Enakkan juga menjalin
hubungan suci terjalin di atas pernikahan. Pacar hanya berada pada saat
tertentu,tetapi sang suami akan selalu setia menemani menyandarkan
kesedihannya kepada sang istrinya. Di dalam pacaran bersentuhan hal yang
dilarang,tetapi di dalam pernikahan meraba-raba pun menjadi halal
dan keharusan. Enakkan juga bersaudara jauh dari namanya nafsu ketimbang pacaran yang hanyalah melampiaskan nafsu.Tak perlu ada cinta haram cukup kasih sayang suci
dalam persaudaraan.
Biarkan saja calon imammu wahai muslimah menjelajahi pulau
hatimu dilain waktu.
Saudariku janganlah memberi harapan atau pun banyak berharap kepada akhimu yang belum halal agar engkau tidak merasakan
istilah cemburu dan goresan luka.Berbahagialah menikmati apa yang telah ALLAH berikan
kepadamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar