Aku tak akan pernah memanggilmu
Walau
ku tahu aku membutuhkan hadirmu
Aku
tak akan pernah berbagi air mata ini
Walau
ku tahu hidup perlu berbagi
Aku tak akan pernah menyadarkan keluhku
Walau
ku tahu itu kan mengurangi bebanku
Aku
tak akan pernah menjadi orang istimewamu
Walau
ku tahu itu mudah bagiku
Aku
tak akan pernah menghapus air matamu
Walau
ku tahu itu istimewa bagimu
Aku
tak akan pernah memegang cintamu
Walau
ku tahu itu harapan terbesarku
Karena
aku bukan siapa-siapa
Karena
aku bukan siapa-siapa
Bukan
siapa-siapa selamanya
Di
dalam hidupmu wahai permata
Siapa
aku dalam hidupmu?
Adakah
sosok ini berharga di kalbumu?
Bukan
siapa-siapa itu jawabku
Aku
tak pantas berada di kehidupanmu
Aku
tahu ada yang berharga dariku
Di
sana engkau akan melihatnya
Sang
rembulan kan menyinari harimu
Menghapuskan
lukamu itu wahai permata
Dia
kan membelai hatimu
Ketika
engkau rapuh akan citamu
Bersamanya
akan mengukir bahagia
Bersamanya
engkau kan raih citamu itu
Wahai
cinta yang sempat mengisi
Genggamlah
dia sang rembulan itu
Dia
terlihat indah di mataku ini
Dia
yang pantas bersandar di hatimu
Karena
denganku engkau kan terluka
Karena
denganku engkau kan risau
Karena
denganku engkau kan terjatuh lagi
Bahagiaku
melihatmu tersenyum bersamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar